Bermula aku melihat pengumuman di mading,sepak bola mini, memperebutkan piala As-syuban cup,aku tertarik untuk mencoba-coba ikut ajang sepak bola seperti ini dan membawa teman2 asrama ku untuk ikut pertandingan itu,dan ketua asrama ku sangat mendukung itu,tapi harus mendapat izin dari ketua Amsilati yaitu Kk"endra.dan izin pun telah kami dapatkan dng cattan kalau cedera tdk ada alasan untuk tdk mangikuti belajaran amsilati.sepertinya izin itu dng terpaksa,tapi tdk apa lah yang penting kami sudah mendapat izin.asrama atas pun juga mengikuti ajang yag biasa 1 tahun sekali diadakan dan baru tahun ini diadakan sepak bola mini,walaupun tahun-tahun sebelumnya berupa futsal,tapi hal itu dilarang oleh pimpinan pondok karena lapangan futsal yg dimiliki tidak memadai kerena jarak yg dekat dng asrama santri dan bisa menimbulkan kerusakan pada asrama2,seperti halnya kaca jendela pecah karena terkena bola. KK"Taufiqqurrahman (ketua asrama ku) pun menyuruh untuk masing2 membayar 5.000 per orang karena satu klubnya dikenakan biaya 40.000 per klub,dan satu klub berjumlah 9 orang satu cadangan jadi 8 org yg bertanding.club kami byang terdiri dari 9 orang yaitu:kk"Taufiqqurrahman (kapten),rahmdani,sazali,fathur(penyerang),faridha rifqi,zaid tsabit (bek)dan eko prasetyo 9kiper).

Pertandingan pun berlangsung melawan musuh perdana yaitu as.utsman dng score 3-0,dan lawan berikutnya asrama muhajirin (1-0), dan minggu selanjutnya as,pintu 1 (1-0),dan musuh berikutnya untuk merebut ke semi fnal yaitu as.abu Bakar dan alhamdulillah kami masuk babak semi final dng score 2-0.dan aku pun ikut menyumbangkan gol pertama kegawang lawan. untuk memperbutkan masuk final kami gagal dng melawan As.mailik 6 dng skor tipis yaitu 0-1 dan mereka gol dimenit2 akhir,waktu tinggal 1 menit mereka berhasil menerobos gawang kami walupun sebelumnya kami tdk pernah kebobolan.

Tapi tak apa lah kalah yang penting peman kami tidak ada yang cedera,walaupun gugur masuk ke final.dan masih ada kesempatan merebutkan juara 3 melawan as.malik2.takdir tak meyatakan kami dapat juara,kami kalah dng skor 2-3 juga sangat beda tipis.lagi2 kalimat itu terdengar di telinga kami "tak apalah,yg penting pemain kita tak ada yg cedera.dan kami nama kami pun telah melambung tinggi karena asrama yg tdk ada tokoh2 pemain hebat bisa menembus masuk semi final.dan kami pun masih diberikan penghargaan sebagai club terbaik di as-syubban cup.